Jumat, 01 Maret 2013

Untaian Nasehat dan Hikmah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Ditulis dan alih bahasa : al-ustadz Abul-Hasan al-Wonogiry
Cikarang – Bekasi

Untaian nasehat dan hikmah ini mudah-mudahan bisa membantu untuk melunakkan hati-hati yang keras ini 
untuk kembali menyadari bahwa kehidupan dunia ini hanyalah persinggahan dan tempat untuk menyemai benih-benih amal kita
bukan terus berpangku tangan menunggu sesuatu tanpa usaha…
serta menghapus kesedihan dengan asa yang baru….
berlarut-larut dalam kesedihan dan masyaakil akan menghancurkan qolbu mu…
jangan kau tengok masa lalumu yang kelam…kecuali untuk pelajaran masa depanmu…
beramallah berbuatlah untuk masa depanmu…..
karena harimu adalah hari ini  dan esok bukan yang telah lalu….
usahamu pada hari ini adalah untuk hari esokmu….
kegagalanmu pada hari ini bukan berarti untuk esok hari…
bangkit dan bersemangatlah untuk sesuatu yang bermanfaat bagimu kawan…..
diatas sana sedang menunggu kapan engkau tengadakan tanganmu…..

Hujamkan dirimu dibumi dengan kerendahan hati MU
karena segala yang tumbuh tapi tidak menghujam ke dalam bumi….
maka ia takkan menghasilakan ”buah’ yang baik nan manis……
disamping itu iapun mudah tumbang dengan hembusan angin.”

“. Umar bin Khatab berkata :
“ Jika engkau bersabar maka ketentuan Allah tetap berjalan dan kamu mendapat pahala…….

Dan jika ENGKAU tak sabar tetap saja berlaku ketentuan Allah sedang kamu mendapat dosa……”.

berkata Muhammad bin Waasi :
” sesungguhnya nasehat dan peringatan itu apabila keluar dari lubuk hati maka  akan diterima oleh hati pula “. ( SIAR 6/122 ).

Berkata Abdulloh bin Mubaarok :
” Aku melihat dosa-dosa itu menghantarkan hati pada kematiannya …
dan mewariskan kerendahan dan kehinaan pada pemiliknya….
dan meninggalkannya merupakan harapan kehidupan hatinya…
dan sebaik-baik diri adalah melindungi dari perbuatan dosa….

berkata Imam Syafi’i rahimahullah  :
” Apabila orang pandir dan bodoh mengajak bicara dan mendebatmu…
Jangan engkau jawab dan engkau layani dirinya…
Sebaik-baik jawaban bagi dirinya adalah diamnya kamu darinya…

washiat  alhasan albashriy

alhasan menulis surat pada umar bin abdul aziz :
" ketahuilah wahai saudaraku berfiqir bisa menyeru pada jalan kebaikan dan beramal dengannya , menyesal dari kejelekan menyeru untuk meninggalkannya , bukanlah sesuatu yang hilang walaupun banyak jumlahnya sebanding dengan yang tetap ada walaupun sedikit ,walaupun terasa berat mencarinya ,menanggung sebuah beban yang berakhir lalu diiringi dengan ketenangan yang panjang lebih baik dari pada menyegerakan ketenangan yang terputus yang diiringi dengan beban yang kekal . 


washiat sufyan atstsauriy kepada abbaad bin abbaad alkhowaash .

sesungguhnya engkau berada pada suatu zaman yang mana para shohabat nabi berlindung diri  darinya , merea memiliki ilmu yang tidak kita miliki , mereka memilki keteguhan yang tidak kita miliki , bagaimanakah keadaan kita ketika menjumpainya dengan minimnya ilmu pada diri kita , sedikitnya kesabaran pada diri kita , sedikit para penolong kebaikan , serta kerusakan yang ada pada manusia , dan kekeruhan dari dunia ..
maka wajib bagimu berpegang teguh dengan petunjuk para pendahulu , menutup diri , karena zaman ini zaman untuk menutup diri , menyingkirkan diri dan menyelamatkannya , tidak banyak bergaul dengan manusia , dimana pada zaman itu manusia apabila bertemu saling  memberikan faidah satu dengan yang lainnya..
adapun pada zaman ini telah hilang itu semuanya dan aku anggap keselamatan dengan mengurangi pergaulan dengan manusia dan membatasinya ..
jauhilah olehmu bergaul dengan para pemimpin dan mendekati mereka ,mencampuri dalam urusan mereka , jauhilah dari penipuan ...

BERSAMBUNG…..IKUTI TERUS….

0 komentar:

Posting Komentar